Baru-baru ini, kami disetujui oleh Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Negara untuk mengekspor 20.000 sikas ke Turki. Tanaman tersebut telah dibudidayakan dan terdaftar dalam Lampiran I Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah (CITES). Tanaman sikas tersebut akan dikirim ke Turki dalam beberapa hari ke depan untuk berbagai keperluan seperti dekorasi taman, proyek lansekap, dan proyek penelitian akademis.

revolusi cycas

Cycad revoluta adalah tanaman sikas asli Jepang, namun telah diperkenalkan ke negara-negara di seluruh dunia karena nilai hiasnya. Tanaman ini banyak dicari karena dedaunannya yang menarik dan kemudahan perawatannya, membuatnya populer baik di lanskap komersial maupun pribadi.

Namun, karena hilangnya habitat dan pemanenan yang berlebihan, sikas merupakan spesies yang terancam punah dan perdagangannya diatur dalam Lampiran I CITES. Budidaya buatan tanaman yang terancam punah dipandang sebagai cara untuk melindungi dan melestarikan spesies ini, dan ekspor tanaman sikas oleh Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Negara merupakan pengakuan atas efektivitas metode ini.

Keputusan Badan Kehutanan dan Padang Rumput Negara untuk menyetujui ekspor tanaman ini menyoroti semakin pentingnya budidaya dalam melestarikan spesies tanaman yang terancam punah, dan ini merupakan langkah maju yang penting bagi kami. Kami telah berada di garis depan dalam budidaya buatan tanaman langka, dan telah menjadi perusahaan terkemuka dalam perdagangan tanaman hias internasional. Kami memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan dan semua tanaman kami ditanam menggunakan metode ramah lingkungan. Kami akan terus memainkan peran praktik berkelanjutan dalam perdagangan internasional tanaman hias.


Waktu posting: April-04-2023