Jika berbicara tentang memilih tanaman hias yang sulit mati, Anda akan kesulitan menemukan pilihan yang lebih baik daripada tanaman ular. Tanaman ular, yang juga dikenal sebagai dracaena trifasciata, sansevieria trifasciata, atau lidah mertua, berasal dari Afrika Barat tropis. Karena tanaman ini menyimpan air di daunnya, tanaman ini hampir tidak dapat dihancurkan. Tanaman yang populer dan mudah dirawat ini tumbuh lambat dan dapat tumbuh mulai dari 8 inci hingga 12 kaki dengan perawatan yang tepat, tergantung pada kultivarnya.
Tanaman ular memiliki daun yang sempit dan tegak dengan garis-garis putih dan kuning yang mencolok, sehingga cocok untuk melengkapi rumah atau kantor Anda. Penderita alergi akan menyukai sifat pemurni udara dari tanaman ular: tanaman ini sangat cocok untuk kamar tidur karena menghasilkan oksigen di malam hari. Dalam beberapa budaya, tanaman ular melambangkan keberuntungan dan kepositifan—tetapi yang terpenting, tanaman ini dapat bertahan hidup selama satu dekade atau lebih dengan sedikit atau tanpa perawatan. Oh, harganya murah! Baca terus untuk mengetahui semua yang perlu Anda ketahui tentang tanaman ular, termasuk seberapa banyak sinar matahari dan air yang dibutuhkan untuk tumbuh subur.
Percaya atau tidak, ada lebih dari 70 spesies tanaman ular. Beberapa contoh yang dapat Anda pertimbangkan adalah:
Jika Anda baru dalam merawat tanaman, tanaman ular adalah pilihan yang tepat karena tanaman ini dapat mengatasi banyak masalah yang terabaikan. Tanaman ini cocok ditanam dalam pot, tetapi Anda juga dapat menanam tanaman ular di luar ruangan di daerah beriklim hangat.
Meskipun sinar matahari tidak langsung yang terang merupakan lingkungan yang ideal untuk tanaman ular, tanaman ini dapat mentoleransi berbagai kondisi ekstrem lainnya, baik di ruangan yang cerah maupun sudut yang gelap. Pastikan untuk menyeka daun tanaman secara teratur dengan kain lembap untuk meningkatkan kapasitas fotosintesisnya.
Tanaman yang tidak mudah rusak ini memiliki daun lebar yang dapat menahan air dengan baik. Oleh karena itu, siram hanya saat tanah hampir kering, dan dapat disiram setiap dua hingga delapan minggu. Ingat, tidak perlu menyemprotkan air ke daun.
Tanaman ular rentan terhadap pembusukan akar, jadi pilihlah tanah yang memiliki drainase baik. Pilih campuran media tanam komersial untuk sukulen atau kaktus.
✔️ Penyiraman berlebihan: Jika daun tanaman Anda bengkok atau rontok, Anda mungkin telah menyiramnya secara berlebihan. Hindari hal ini untuk memastikan akarnya tetap kuat; jangan pernah merendamnya dalam air untuk waktu yang lama.
✔️ Suhu yang sangat dingin: Suhu yang sangat dingin dapat menyebabkan daun tampak kuning, terluka, atau bahkan lembek. Pangkas daun yang rusak dan biarkan daun yang sehat tumbuh subur tanpa masalah.
✔️ Serangan Hama: Tanaman hias yang umum, seperti tanaman ular, cenderung menarik perhatian kutu putih. Jika daun mulai menunjukkan bintik-bintik putih atau tanda-tanda deformasi lainnya, hama tersebut mungkin telah menginfeksi tanaman Anda.
✔️ Hewan peliharaan: Pecinta hewan peliharaan, harap berhati-hati. Tanaman ular mengandung saponin yang beracun bagi kucing dan anjing. (Hal ini juga dapat menyebabkan masalah gastrointestinal pada manusia jika daunnya tidak sengaja tertelan).
Intinya: Jika Anda mencari tanaman hijau yang bebas stres untuk menyegarkan rumah Anda, tanaman ular adalah pilihan yang tepat. Kuasai kiat-kiat perawatan dasar untuk tanaman ular ini, yang dapat dengan mudah mengisi ruang Anda dengan keindahan dan udara segar yang sehat.
Waktu posting: 20-Jul-2022