Kaktus semakin digandrungi masyarakat, namun ada juga pecinta bunga yang khawatir dengan cara menyiram kaktus. Kaktus umumnya dianggap sebagai “tanaman malas” dan tidak perlu dirawat. Ini sebenarnya adalah kesalahpahaman. Padahal, kaktus, seperti tanaman lainnya, juga membutuhkan orang yang merawatnya.
Menurut pengalaman saya, tidak mudah bagi kaktus untuk makan dan berbuah. Berikut beberapa pendapat tentang kaktus. Penyiraman adalah hal yang paling penting.
1. Memenuhi persyaratan khusus kaktus untuk media budidaya;
2. Harus ada cukup cahaya, kebanyakan kaktus menyukai sinar matahari;
3. Mencukupi kebutuhan unsur hara kaktus, oleh karena itu pemupukan sangat penting;
4. Memiliki lingkungan yang berventilasi, tanpa udara segar, kaktus tidak baik;
5. Pasokan air. Penyiraman adalah mata rantai yang sangat penting. Jika Anda menyiram terlalu banyak, atau jika Anda tidak menyiramnya, itu tidak akan berhasil. Kuncinya adalah mengetahui cara mengontrol air sesuai kaktus dan waktu.
5-1. Kaktus yang tidak dicangkok VS. kaktus cangkok: Pengendalian air untuk kaktus cangkok sedikit lebih ketat dibandingkan kaktus yang tidak dicangkok. Karena bola dicangkokkan pada segitiga, penyiraman yang terlalu banyak akan mudah menyebabkan segitiga membusuk. Jika tidak disiram dalam waktu lama, segitiga juga akan mengering, dan bola pada segitiga hampir mati.
5-2. Kaktus besar VS. kaktus kecil: Kaktus kecil harus lebih sering disiram daripada kaktus besar. Karena pot tanam kaktus kecil berukuran relatif kecil dan tanah mudah kering; bola berukuran besar memiliki lebih banyak air, sehingga memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap air.
5-3. Kaktus berduri kuat VS. kaktus duri lunak: Kaktus duri lunak tidak cocok untuk disemprotkan dibandingkan dengan kaktus duri kuat, sehingga mempengaruhi kualitas hias kaktus. Metode penyiraman semprot umumnya tidak digunakan untuk tanaman berduri.
5-4. Kaktus di musim yang berbeda: Perhatian harus diberikan pada penyiraman kaktus di musim panas dan musim dingin. Akibat suhu tinggi dan rendah, pertumbuhan kaktus terhambat, sehingga penyiraman harus sangat hati-hati. Di musim dingin, bagi sebagian besar kaktus, mereka memasuki masa dormansi, di mana air pada dasarnya harus dihentikan. Umumnya, setelah penyiraman pada pertengahan hingga akhir Oktober, penyiraman tidak diperlukan hingga Qingming pada tahun berikutnya. Di musim semi dan musim gugur, suhunya cocok. Saat ini, ketika pir berduri telah memasuki masa pertumbuhan yang kuat, penyiraman tidak boleh diabaikan. Penyiraman sebaiknya dilakukan setiap 3 sampai 5 hari sekali, dan pemupukan harus diperhatikan.
5-5. Penyiraman kaktus yang dipelihara di dalam dan di luar ruangan juga harus berbeda: sirkulasi udara luar baik, cahaya cukup, media mudah kering, dan penyiraman perlu lebih sering; sirkulasi udara dalam ruangan buruk, cahaya lemah, dan media tidak mudah kering, jangan terlalu sering menyiram. Selain itu, kaktus yang diletakkan di bawah sinar matahari dan kaktus yang diletakkan di tempat teduh harus diperlakukan secara terpisah: kaktus yang pertama harus disiram lebih banyak, dan kaktus yang diletakkan di tempat teduh harus disiram lebih lama. Singkatnya, hal itu harus dikuasai secara fleksibel.
Ringkasnya, untuk menyiram kaktus, prinsip-prinsip berikut harus diperhatikan:
1. Jika tanah tidak kering, jangan disiram, jika tidak, sirami seluruhnya;
2. Jangan menyiram di musim dingin, kurangi air di musim panas;
3. Jangan menuangkan kaktus yang baru dibeli pulang; jangan menyiram kaktus yang baru saja terkena sinar matahari; jangan menuangkan kaktus di awal musim semi; jangan menyiram kaktus yang baru ganti pot dan stek baru.
Melalui pengendalian air yang efektif, kaktus dapat meningkatkan fisiknya, mengurangi penyakit, tumbuh sehat, dan menghasilkan bunga yang indah.
Waktu posting: 28 Des-2021